SMANSANews– Fullday School adalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang dilakukan mulai pukul 07.00 s.d 15.45 dengan durasi istirahat yaitu 2 jam. Sekbid TIK dari Pengurus OSIS telah mewawancarai beberapa siswa SMANSA terkait fullday school yang mulai berlaku di SMANSA sejak semester Genap tahun ini. Dan berikut ini adalah kutipan dari pendapat mereka.
Salah satu anak IPA yang kami wawancarai ialah Nurjanna Febriani, siswa kelas XII IPA 2, yang pernah mengharumkan nama SMA Negeri 1 Talang Ubi melalui OSN Ekonomi pada tahun 2018. Beliau berpendapat “Ini adalah fullday school pertama bagi saya. Yang saya rasakan dalam menjalani fullday school ini adalah pertama uang jajan naik, kedua mungkin karna sudah kelas XII, jadi yang dipikirkan itu bukan hanya fullday tapi juga lebih fukus ke persiapan UNBK, ujian praktek, dan juga persiapan untuk menuju ke SBMPTN. Jadi, ketika malam hari kurang waktu untuk istirahat. Pesan saya untuk siswa SMANSA dalam menjalani fullday school ini yaitu jangan banyak mengeluh, jalani saja dengan enjoy, nanti juga terbiasa. Kalau prinsipnya dipaksa, terpaksa, terbiasa”.
Kemudian kami mencoba untuk meminta pendapat dari siswa kelas IPS yaitu Nando Farastiyo siswa kelas XII IPS 2 yang juga pernah mengharumkan nama SMA Negeri 1 Talang Ubi yaitu juara 3 OSN Geografi pada tahun 2018 dan juara 2 Lomba Cerdas Cermat Se-Sumatera. Beliau berpendapat “Saya senang dan sangat menyetujui fullday school ini karena menurut saya fullday atau pun tidak fullday itu hampir sama. Jadi kira-kira hanya beda waktu 90 menit. Karena fullday school dilaksanakan dari hari Senin-Jum’at. Jadi, untuk hari Sabtu dan Minggunya dapat kami gunakan untuk istirahat dan berkumpul dengan keluarga”.
Demikian beberapa pendapat tentang fullday school SMANSA dari perwakilan siswa IPA dan siswa IPS.
Galeri kelas XII IPA 2
Galeri kelas XII IPS 2
SEKBIDTIK-OSIS.